Bensin Langka, Warga Duri Mulai Gusar
DURI - Segelintir warga Duri mulai gusar. Pasalnya, bensin
di tingkat pengecer kosong dalam beberapa hari terakhir. Terutama sejak
pemerintrah menurunkan harga bensin dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.500 per liter.
Hingga Rabu (21/1/2015) hari ini, kelangkaan bensin di tingkat pengecer itu
belum juga usai.
Sementara itu, SPBU di Jalan Hang Tuah Duri pun penuh sesak.
Antrian konsumen panjang mengular. Akibatnya bisa ditebak. Stok bensin di SPBU
cepat ludes. Kalau sudah begitu, pemilik motor yang kehabisan bensin di tengah
perjalanan merasa paling sengsara. Mau mencari bensin di pengecer, tak ada lagi
yang jualan. Pergi ke SPBU penuh sesak atau bensinnya sudah habis. Akhirnya,
sepeda motor terpaksa didorong sampai ke rumah hingga peluh pun bersimbah.
Pengalaman mendorong sepeda motor itu dialami pula oleh tokoh
masyarakat Duri yang juga Ketua LSM Penjara dan Panglima Lasykar Hulubalang
Melayu Kabupaten Bengkalis, Nazaruddin Syakban SH. Menurutnya, karena kehabisan
bensin, Selasa (20/1) malam dia terpaksa mendorong sepeda motor balik ke rumah
di Jalan Gaya Baru.
Bisa Berdampak Sosial
"Bensin saya habis. Dicari ke sana-kemari tak dapat.
Sejak harga turun, hampir tak ada pengecer yang jual bensin di Duri. Harga
murah tapi bensin itu tak ada. SPBU pun penuh sesak. Akhirnya saya terpaksa
pulang mendorong motor hingga berkeringat. Kondisi ini tak bisa dibiarkan
berlarut-larut. Rakyat sudah gusar dan bisa saja meluapkan kemarahan. Apalagi
mereka lihat kendaraan milik perusahaan tetap jalan. Jangan-jangan nanti ada
yang bertindak nekat," katanya.
Ditegaskan Nazaruddin, pemerintah dan pihak terkait harus
segera mengatasi krisis ini. Kalau tidak, kelangkaan bensin ini akan
menimbulkan dampak sosial yang tak baik. Camat maupun Kepala UPTD Perindag,
menurutnya, harus segera bertindak agar masyarakat tak resah karena sulitnya
mendapatkan bensin dalam beberapa hari terakhir ini.
Bensin Motor Habis, Anak Tak Sekolah
Sulitnya mendapatkan bensin juga dialami banyak warga Duri.
"Selasa pagi, anak saya tak jadi sekolah. Sepeda motor Mionya kehabisan
bensin," kata Jajat Suherman (45), penjual bubur ayam dan tahu gorengan di
depan supermarket Sariguna Jalan Hang Tuah Selasa malam.
Kepada temannya di BBM, Bernal Fernando Kuirniawan, seorang
karyawan perusahaan di Duri mengabarkan tak bisa keluar rumah Selasa malam
gara-gara bensin motornya habis. Katanya, saat pulang kerja Selasa petang itu,
dirinya terpaksa mendorong sepeda motor karena bensinnya habis.
Tak hanya di Duri, kelangkaan bensin terutama di tingkat
pengecer juga terjadi di sepanjang jalan lintas Duri-Pekanbaru. "Di
sepanjang lintas Duri-Pekanbaru juga terjadi kelangkaan bensin di pengecer.
Karena ramai, di SPBU pun relatif payah mendapatkan BBM. Untung saya punya
stok. Namun saat ini sudah habis," kata Yosa, pengelola CV Stargas di
Jalan Kayangan Duri Rabu (21/1). Yosa hampir tiap hari bolak-balok
Duri-Pekanbaru untuk menjemput gas untuk keperluan industri di Kota Minyak ini.
Meski antrian panjang terjadi di sejumlah SPBU di Kecamatan
Mandau dan Pinggir, menurut Kanit Laka Satlantas Polres Bengkalis, Iptu Zainal
Arifin, arus lalu lintas masih cukup lancar. "Juga belum ada kasus Laka
akibat antrian BBM di SPBU ini," ujarnya petang tadi.
Sumber riaulantang
Kami membuat, menjual dan mendistribusikan Pompa Pertamini ke seluruh Indonesia sejak tahun 2011. Peluang Usaha menjual bensin eceran secara modern.
Hubungi kami segera untuk mulai berjualan dengan Pertamini.
Ready Stock Dan Semua unit di JAMIN dalam kondisi BARU.
Segera Miliki Unit Pertamini Anda, Insyaallah Berkah!
Hubungi kami segera untuk mulai berjualan dengan Pertamini.
Ready Stock Dan Semua unit di JAMIN dalam kondisi BARU.
Segera Miliki Unit Pertamini Anda, Insyaallah Berkah!
Tag:
Tag:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar