Gandeng SPBU, Pengusaha Ini Bangun
Pertamini Rp 75-100 Juta/Unit
Jakarta -Di tengah
menjamurnya penjual bensin eceran dengan label pertamini, kini ada pengusaha
yang benar-benar membangun SPBU mini alias Pertamini di Surabaya, Jawa Timur.
Bulan depan direncanakan SPBU Pertamini ini beroperasi.
"Kami merupakan UMKM Jawa Timur yang benar-benar membangun SPBU Pertamini, kami sudah ada kerjasama dengan salah satu SPBU yang tergabung dalam Hiswana (Himpunan Wiraswasta Nasional) Migas," kata Direktur Transmedia Indonesia Corp, Aldy Lazuardy Jumat (21/8/2015).
Aldy mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengoperasikan satu SPBU Pertamini di kawasan Krian, Wonoayu, Surabaya, Jawa Timur. Ini merupakan SPBU mini yang sudah berizin dan resmi sesuaiperaturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2015 tentang penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak pada daerah yang belum terdapat penyalur.
"Benar kita konsepnya Sub-SPBU sesuai aturan BPH Migas, kita sudah memenuhi beberapa perizinan, saat ini tinggal memenuhi beberapa perizinan lagi, tapi tidak akan lama semuanya bisa dipenuhi," ujarnya.
Ia mengungkapkan, konsep SPBU Pertamini-nya sama persis seperti SPBU Pertamina pada umumnya, baik dari desain kanopi dan almunium, dispenser, hingga nozzle, hanya saja ukurannya jauh lebih kecil dari SPBU pada umumnya.
"Dispenser kita digital, investasinya sekitar Rp 75-100 juta. Ada tangki dengan kapasitas 200 liter. Sedangkan distribusinya BBM dari SPBU ke SPBU Pertamini-nya nanti menggunakan kendaraan sepeda motor Tossa yang dibelakangnya ada tangki BBM-nya. Jadi bisa masuk ke daerah-daerah pelosok dan sempit," ungkapnya.
Aldy menambahkan, terkait harga, perbedaan harga bensin di SPBU Pertamini hanya berbeda maksimal Rp 500/liter dari harga di SPBU resmi. Sedangkan di Pertamini yang ada sekarang beroperasi di pinggir jalan, selisih harganya mencapai Rp 1.600/liter.
"Misalnya sekarang harga premium Rp 7.400/liter maka harga premium di SPBU Pertamini hanya Rp 7.900/liter. Itu sudah ada aturannya, jadi kita juga tidak sembarangan menentukan harga jual," katanya.
Dengan modal Rp 75-100 juta di luar lahan dan dengan target penjualan 300-500 liter per hari, seluruh investasi yang dikeluarkan akan balik modal kurang dari satu tahun.
"Satu tahun balik modal. Ini peluang bagi banyak orang. Sementara antara SPBU resmi dengan Pertamini akur, tidak seperti sekarang," tutupnya.
"Kami merupakan UMKM Jawa Timur yang benar-benar membangun SPBU Pertamini, kami sudah ada kerjasama dengan salah satu SPBU yang tergabung dalam Hiswana (Himpunan Wiraswasta Nasional) Migas," kata Direktur Transmedia Indonesia Corp, Aldy Lazuardy Jumat (21/8/2015).
Aldy mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengoperasikan satu SPBU Pertamini di kawasan Krian, Wonoayu, Surabaya, Jawa Timur. Ini merupakan SPBU mini yang sudah berizin dan resmi sesuaiperaturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2015 tentang penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak pada daerah yang belum terdapat penyalur.
"Benar kita konsepnya Sub-SPBU sesuai aturan BPH Migas, kita sudah memenuhi beberapa perizinan, saat ini tinggal memenuhi beberapa perizinan lagi, tapi tidak akan lama semuanya bisa dipenuhi," ujarnya.
Ia mengungkapkan, konsep SPBU Pertamini-nya sama persis seperti SPBU Pertamina pada umumnya, baik dari desain kanopi dan almunium, dispenser, hingga nozzle, hanya saja ukurannya jauh lebih kecil dari SPBU pada umumnya.
"Dispenser kita digital, investasinya sekitar Rp 75-100 juta. Ada tangki dengan kapasitas 200 liter. Sedangkan distribusinya BBM dari SPBU ke SPBU Pertamini-nya nanti menggunakan kendaraan sepeda motor Tossa yang dibelakangnya ada tangki BBM-nya. Jadi bisa masuk ke daerah-daerah pelosok dan sempit," ungkapnya.
Aldy menambahkan, terkait harga, perbedaan harga bensin di SPBU Pertamini hanya berbeda maksimal Rp 500/liter dari harga di SPBU resmi. Sedangkan di Pertamini yang ada sekarang beroperasi di pinggir jalan, selisih harganya mencapai Rp 1.600/liter.
"Misalnya sekarang harga premium Rp 7.400/liter maka harga premium di SPBU Pertamini hanya Rp 7.900/liter. Itu sudah ada aturannya, jadi kita juga tidak sembarangan menentukan harga jual," katanya.
Dengan modal Rp 75-100 juta di luar lahan dan dengan target penjualan 300-500 liter per hari, seluruh investasi yang dikeluarkan akan balik modal kurang dari satu tahun.
"Satu tahun balik modal. Ini peluang bagi banyak orang. Sementara antara SPBU resmi dengan Pertamini akur, tidak seperti sekarang," tutupnya.
sumber:sindonews.com
Kami
membuat, menjual dan mendistribusikan Pompa Pertamini ke seluruh Indonesia
sejak tahun 2011. Peluang Usaha menjual bensin eceran secara modern.
Ready Stock Dan Semua
unit di JAMIN dalam kondisi BARU.
Segera Miliki Unit
Pertamini Anda, Insyaallah Berkah!
KataKunci:
· Hharga pompa mini, harga nozzle, bbm eceran, mini pom bensin, jual
mesin pom bensin, harga pompa bensin mini, pertamini bandung, harga alat pom
bensin mini, bisnis pom bensin mini, harga mesin pompa bensin mini, harga pompa
bensin spbu, harga pertamini bensin, harga tabung pertamini, daftar harga
pertamini, harga gerobak pertamini, harga mesin pompa bensin spbu, harga
pertamini jakarta, harga mesin pom bensin, harga mini pom putih, cara buka
usaha pertamini, pertamini jakarta, jual pertamini jakarta, harga pertamini,
Pertamini, usaha pertamini, mini pom pom, pertamini digital, harga pompa mini,
pom bensin mini, pompa spbu, Pom mini, usaha spbu mini, mesin pertamini, harga
pompa bensin pertamini, usaha pertamina, pompa bbm, mesin bensin mini, usaha
spbu mini pertamina, harga nozzle, pompa pertamini, harga pom bensin pertamini,
harga pompa pertamini, usaha pom mini, pertamini, harga pom bensin, pompa
bensin mini, bbm eceran, harga mesin pompa pertamini, pertamini jakarta, jual
pertamini, jual mini pom, harga pom bensin mini, harga pom mini, jual pom
bensin mini, pertamini pompa bensin mini, harga spbu mini, jual alat pertamini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar