Bensin Anda Mau Habis? Jangan Panik!
Jakarta -Ketika Anda melakukan perjalanan, seringkali Anda lupa untuk mengisi bensin, padahal Anda sudah tahu akan bepergian jauh. Posisi saat ingat pun jauh dari stasiun pengisian bahan bakar tersebut, kemudian lampu indikator sisa bahan bakar mobil Anda menyala, parahnya lagi, Anda sedang terjebak kemacetan. Sudah bisa dipastikan Anda mengalami kondisi yang disebut panik.
Tidak perlu panik. Saat lampu indikator bahan bakar mobil Anda menyala atau indikator jarum sudah menunjukkan di garis E, itu tidak berarti bahwa bahan bakar dalam tangki kendaraan Anda benar-benar habis.
Jika pada motor, mungkin masih menyisakan sekitar 2 liter bensin, namun pada mobil bisa jadi akan tersisa sekitar 5-8 liter bahan bakar sehingga Anda memiliki waktu untuk mengisi bahan bakar di SPBU yang akan Anda lewati.
Sisa bahan bakar ini juga tergantung dari besarnya tenaga mesin kendaraan Anda. Semakin besar kaapsitas mesin kendaraan Anda, semakin banyak sisa bahan bakar yang ada.
Di sini MID (multi information display) juga berperan, karenanya Anda bisa memantau seberapa banyak lagi BBM Anda akan habis. Namun, ini hanya menjadi perkiraan saja, tidak bisa sebagai patokan pasti.
Misalnya, mobil Anda menyisakan bahan bakar sebanyak 5 liter ketika indikator menyala, perhatikan konsumsi BBM rata-rata di MID, misalnya 10 km/lter, maka hitungannya, mobil Anda masih bisa melaju hingga sekitar 50km lagi. Mobil ini dapat melaju lebih jauh lagi jika konsumsi bahan bakar mobil Anda rata-ratanya lebih baik lagi dari yang ada.
Beberapa mobil juga menyertakan jarak yang bisa ditempuh dengan jumlah bahan bakar tersisa, biasanya ditulis dengan range atau distance to empty. Tentunya Anda bertanya-tanya, bagaimana jika indikator tersebut menunjukkan angka 0 km? Apakah mesin langsung mati? Ternyata hal tersebut tidak langsung membuat mobil mati. Mobil Anda masih bisa berjalan beberapa km hingga mobil Anda benar-benar mati.
Tetapi perlu Anda perhatikan, konsumsi dari bahan bakar ketika melakukan perjalanan dengan kecepatan 30-40 km/jam akan berbeda dari berjalan merambat di kemacetan dengan kecepatan rata-rata 10-20 km/jam.
Untuk berjaga-jaga, sebaiknya Anda menurunkan perkiraan jarak tempuh antara setengah sampai tigaperempat dari target awal. Sehingga Anda tidak perlu panik ketika indikator peringatan BBM menyala dan Anda terjebak di tengah kemacetan.
Tidak perlu panik. Saat lampu indikator bahan bakar mobil Anda menyala atau indikator jarum sudah menunjukkan di garis E, itu tidak berarti bahwa bahan bakar dalam tangki kendaraan Anda benar-benar habis.
Jika pada motor, mungkin masih menyisakan sekitar 2 liter bensin, namun pada mobil bisa jadi akan tersisa sekitar 5-8 liter bahan bakar sehingga Anda memiliki waktu untuk mengisi bahan bakar di SPBU yang akan Anda lewati.
Sisa bahan bakar ini juga tergantung dari besarnya tenaga mesin kendaraan Anda. Semakin besar kaapsitas mesin kendaraan Anda, semakin banyak sisa bahan bakar yang ada.
Di sini MID (multi information display) juga berperan, karenanya Anda bisa memantau seberapa banyak lagi BBM Anda akan habis. Namun, ini hanya menjadi perkiraan saja, tidak bisa sebagai patokan pasti.
Misalnya, mobil Anda menyisakan bahan bakar sebanyak 5 liter ketika indikator menyala, perhatikan konsumsi BBM rata-rata di MID, misalnya 10 km/lter, maka hitungannya, mobil Anda masih bisa melaju hingga sekitar 50km lagi. Mobil ini dapat melaju lebih jauh lagi jika konsumsi bahan bakar mobil Anda rata-ratanya lebih baik lagi dari yang ada.
Beberapa mobil juga menyertakan jarak yang bisa ditempuh dengan jumlah bahan bakar tersisa, biasanya ditulis dengan range atau distance to empty. Tentunya Anda bertanya-tanya, bagaimana jika indikator tersebut menunjukkan angka 0 km? Apakah mesin langsung mati? Ternyata hal tersebut tidak langsung membuat mobil mati. Mobil Anda masih bisa berjalan beberapa km hingga mobil Anda benar-benar mati.
Tetapi perlu Anda perhatikan, konsumsi dari bahan bakar ketika melakukan perjalanan dengan kecepatan 30-40 km/jam akan berbeda dari berjalan merambat di kemacetan dengan kecepatan rata-rata 10-20 km/jam.
Untuk berjaga-jaga, sebaiknya Anda menurunkan perkiraan jarak tempuh antara setengah sampai tigaperempat dari target awal. Sehingga Anda tidak perlu panik ketika indikator peringatan BBM menyala dan Anda terjebak di tengah kemacetan.
sumber: oto.detik.com
Kami membuat, menjual dan mendistribusikan Pompa Pertamini ke seluruh Indonesia sejak tahun 2011. Peluang Usaha menjual bensin eceran secara modern.
Hubungi kami segera untuk mulai berjualan dengan Pertamini.
Ready Stock Dan Semua unit di JAMIN dalam kondisi BARU.
Segera Miliki Unit Pertamini Anda, Insyaallah Berkah!
Hubungi kami segera untuk mulai berjualan dengan Pertamini.
Ready Stock Dan Semua unit di JAMIN dalam kondisi BARU.
Segera Miliki Unit Pertamini Anda, Insyaallah Berkah!
KataKunci:
KataKunci:
· harga pompa mini, harga nozzle, bbm
eceran, mini pom bensin, jual mesin pom bensin, harga pompa bensin mini,
pertamini bandung, harga alat pom bensin mini, bisnis pom bensin mini, harga
mesin pompa bensin mini, harga pompa bensin spbu, harga pertamini bensin, harga
tabung pertamini, daftar harga pertamini, harga gerobak pertamini, harga mesin
pompa bensin spbu, harga pertamini jakarta, harga mesin pom bensin, harga mini
pom putih, cara buka usaha pertamini, pertamini jakarta, jual pertamini
jakarta, harga pertamini, Pertamini, usaha pertamini, mini pom pom, pertamini
digital, harga pompa mini, pom bensin mini, pompa spbu, Pom mini, usaha spbu
mini, mesin pertamini, harga pompa bensin pertamini, usaha pertamina, pompa
bbm, mesin bensin mini, usaha spbu mini pertamina, harga nozzle, pompa
pertamini, harga pom bensin pertamini, harga pompa pertamini, usaha pom mini,
pertamini, harga pom bensin, pompa bensin mini, bbm eceran, harga mesin pompa
pertamini, pertamini jakarta, jual pertamini, jual mini pom, harga pom bensin
mini, harga pom mini, jual pom bensin mini, pertamini pompa bensin mini, harga
spbu mini, jual alat pertamini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar